Sebagai desa adat dan
desa wisata, Kemiren menawarkan sensasi mencicipi budaya Suku Osing bagi para
pengunjung. Di sana tersedia homestay yang mengadopsi arsitektur khas Suku
Osing. Rumah adat Suku Osing memiliki tipe yang sederhana, sebagian besar
konstruksi menggunakan bahan kayu sementara dindingnya terbuat dari anyaman
bambu. Di dalam rumah adat, masih dilestarikan tradisi menyimpan kain batik di
dalam toples kaca yang menambah estitka interior rumah. Selain menyimpan kain
did alam toples, masyarakat Suku Osing juga memiliki tradisi memajang satu
lusin atau lebih cangkir yang kemudian berkembang menjadi festival tahunan
“Ngopi Sepuluh Ewu”. Selain menginap di rumah adat, pengunjung juga dapat
mengikuti aktivitas warga seperti menyangrai kopi yang merupakan produk
unggulan dari Desa Kemiren, menyaksikan kelompok seni musik Gedogan,
serta menikmati kuliner lokal di pasar yang digelar di hari Minggu pagi.
Wahhh...budayanya suku Osing menarik ya 😍
ReplyDeleteiya nih ayo kebanyuwangi
DeleteBanyuwangi kerennnnnn
ReplyDeletega sabar pen ngunjungin kabupaten ini
ReplyDelete