Thursday, November 16, 2023

Kebo-Keboan Alasmalang

 



Kebo-Keboan Alasmalang adalah ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat petani. Ritual ini telah ada sejak abad ke-18. Kebo-Keboan dibawakan oleh pemuda yang merias dirinya seperti hewan kerbau. Mereka melumuri diri dengan cairan berwarna hitam serta menggunakan tanduk dan rambut palsu. 

Setiap tahunnya, acara ini diadakan di awal Bulan Suro. Ritual Kebo-Keboan Alasmalang diwali dengan makan tumpeng bersama sebagai bentuk silaturahmi dan ramah tamah. Para jajaran Pemkab serta tokoh masyarakat duduk bersama di jalan untuk menyantap tumpeng yang telah disiapkan.

Setelah sesi makan tumpeng usai, panitia mulai menyiapkan jalan yang akan menjadi rute arak-arakan Kebo-keboan. Rombongan Kebo-keboan hadir dengan membawa keseruan. Kebo-keboan sesekali mengoleskan riasan hitam mereka ke penonton, para penonton pun turut meneriaki Kebo. 

Arak-arakan dimeriahkan oleh barisan ibu-ibu yang tampil sebagai petani. Mereka mengenakan pakaian adat khas Suku Osing sembari memakai topi tani dan menggendong wakul yang berisi hasil panen.Tak ketinggalan, kesenian barong dan reog setempat pun juga ikut dalam arak-arakan. Barisan terakhir diisi oleh para penari kuntulan yang diikuti oleh penabuh rebana. Arak-arakan dimulai dari arah barat, ke utara, lalu ke timur, ke selatan dan kembali lagi ke utara.

Ritual Kebo-Keboan merupakan sebuah manifestasi rasa syukur masyarakat Desa Alasmalang yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Kehadiran sosok Kebo dalam ritual tersebut, merepresentasikan tenaga alam yang digunakan oleh petani. Di tahun yang akan datang, Kebo-keboan diharapkan terus membantu petani dalam mengolah sawah sehingga mendapat hasil panen yang melimpah.


2 comments:

  1. banyuwangi emang banyak bgt budaya nya!!

    ReplyDelete
  2. makinn penasaran sama budaya banyuwangi

    ReplyDelete